Search

Jangan Anggap Remeh! Kencing Manis Diam-Diam Merusak Pembuluh Darah Anda

Kencing manis atau diabetes mellitus sering kali dianggap sebagai penyakit yang “hanya” berkaitan dengan kadar gula dalam darah. Namun, kenyataannya, dampak dari diabetes jauh lebih luas dan berbahaya, terutama terhadap kesehatan pembuluh darah. Diabetes dapat merusak sistem vaskular secara perlahan, tanpa disadari, hingga akhirnya memicu komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, gangguan ginjal, bahkan amputasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana diabetes mempengaruhi pembuluh darah dan mengapa pencegahan serta pengendalian kadar gula darah sangat penting.

BAGAIMANA DIABETES MERUSAK PEMBULUH DARAH

Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah, baik besar maupun kecil. Proses ini dikenal sebagai angiopati diabetik dan terbagi menjadi dua kategori utama: makroangiopati dan mikroangiopati.

  1. Makroangiopati (Kerusakan Pembuluh Darah Besar)
    Makroangiopati menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah besar yang dapat memicu penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit arteri perifer. Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung karena plak kolesterol lebih mudah terbentuk pada pembuluh darah yang rusak akibat gula tinggi.
  2. Mikroangiopati (Kerusakan Pembuluh Darah Kecil)
    Kerusakan pembuluh darah kecil memengaruhi organ-organ vital seperti ginjal, mata, dan saraf. Salah satu tanda awal yang bisa dikenali adalah kencing berbusa, akibat kerusakan ginjal yang menyaring protein ke dalam urin. Mikroangiopati juga bisa menyebabkan retinopati diabetik (kerusakan retina mata) dan neuropati (kerusakan saraf).

FAKTOR PENYEBAB KENCING MANIS DAN KERUSAKAN PEMBULUH DARAH

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap risiko terkena diabetes dan dampaknya pada pembuluh darah antara lain:

  1. Pola Makan Tidak Sehat
    Konsumsi berlebihan makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Makanan ini juga mempercepat proses aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah).
  2. Kurangnya Aktivitas Fisik
    Gaya hidup sedentari memperlambat metabolisme tubuh dan mengganggu sensitivitas insulin, yang penting dalam mengatur kadar gula darah.
  3. Obesitas
    Lemak berlebih, terutama di area perut, memicu resistensi insulin dan meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol, kombinasi yang merusak pembuluh darah secara signifikan.
  4. Merokok dan Konsumsi Alkohol
    Kedua kebiasaan ini memperburuk kerusakan dinding pembuluh darah, mengurangi elastisitas arteri, dan mempercepat komplikasi pada penderita diabetes.
  5. Faktor Genetik
    Riwayat keluarga dengan diabetes juga berperan penting. Namun, faktor ini dapat dikendalikan dengan gaya hidup sehat dan pengawasan medis rutin.

CIRI-CIRI DIABETES ATAU KENCING MANIS YANG MUNGKIN TERLEWATKAN

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita diabetes sampai muncul komplikasi. Beberapa tanda peringatan dini yang harus diwaspadai meliputi:

  • Rasa haus dan lapar berlebihan
  • Sering buang air kecil
  • Kencing berbusa
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • Luka yang sulit sembuh
  • Penglihatan kabur
  • Kesemutan atau mati rasa pada kaki dan tangan

LANGKAH-LANGKAH MENCEGAH KERUSAKAN PEMBULUH DARAH AKIBAT DIABETES

  1. Kendalikan Kadar Gula Darah
    Pantau kadar gula darah secara rutin, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan diabetes. Konsultasikan dengan dokter jika hasilnya berada di ambang batas.
  2. Terapkan Pola Makan Sehat
    Konsumsi lebih banyak serat, sayur, buah rendah glikemik, dan kurangi makanan olahan. Perhatikan juga asupan garam dan lemak agar tekanan darah dan kolesterol tetap terkontrol.
  3. Berolahraga Secara Teratur
    Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, lima kali seminggu, dapat membantu tubuh memanfaatkan glukosa secara lebih efisien dan meningkatkan sensitivitas insulin.
  4. Rutin Pemeriksaan Kesehatan
    Tes HbA1c, profil lipid, fungsi ginjal, dan pemeriksaan retina penting dilakukan secara berkala bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi.
  5. Gunakan Teknologi Laser
    Rutin terapi menggunakan DR LASER atau ACULASER bantu menstimulasikan tubuh untuk lebih optimal dalam membakar gula darah menjadi energi sehingga bantu kendalikan gula darah dan tubuh menjadi lebih bertenaga

KESIMPULAN

Kencing manis atau diabetes bukan sekadar masalah gula darah. Ia adalah “si pembunuh senyap” yang perlahan-lahan merusak pembuluh darah dan mengganggu berbagai fungsi organ tubuh. Salah satu tanda awal yang sering diabaikan adalah kencing berbusa, yang bisa menjadi indikasi kerusakan ginjal akibat diabetes. Untuk itu, penting bagi setiap orang, terutama yang memiliki risiko tinggi, untuk melakukan deteksi dini dan menjalani pola hidup sehat. Dengan pengendalian yang baik, komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal dapat dicegah sejak dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Populer

Artikel Berita Sehat Terbaru

Artikel Terkini

Artikel Terbaru