Search

Bahaya Hipertensi, Ubah Kebiasaan Buruk Ini Sebelum Terlambat!

Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali disebut sebagai “silent killer” karena sering tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Namun, dampaknya terhadap kesehatan bisa sangat serius jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini tidak hanya membahayakan individu, tetapi juga menjadi beban besar bagi sistem kesehatan global.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi. Angka ini menunjukkan prevalensi hipertensi yang sangat tinggi, dengan banyak penderitanya tidak menyadari kondisi mereka hingga terjadi komplikasi serius. Lebih parahnya lagi, hanya sebagian kecil penderita yang menjalani pengobatan dengan benar, yang membuat upaya penanggulangan hipertensi semakin menantang.

Di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sekitar 34,1 persen orang dewasa di Indonesia mengalami hipertensi. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mengindikasikan perubahan gaya hidup modern yang kurang sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, pola makan tinggi garam, dan tingkat stres yang tinggi. Kondisi ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran serta melakukan tindakan preventif secara lebih luas.

Apabila tekanan darah terus melonjak tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya. Salah satu faktor yang berkontribusi pada hipertensi adalah kebiasaan sehari-hari yang mungkin kita lakukan tanpa sadar. Yuk, simak selengkapnya dan mulai ubah kebiasaan kecil untuk mencegah komplikasi hipertensi!

Ragam Kebiasaan Pemicu Hipertensi

Tahukah kamu bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari tanpa disadari bisa memicu tekanan darah tinggi? Jika dibiarkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke. Yuk, kenali kebiasaan-kebiasaan tersebut agar kamu bisa mencegahnya sejak dini!

  1. Konsumsi Garam Berlebihan
    Natrium, komponen utama garam, dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air. Hal ini membuat volume darah meningkat dan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompanya, sehingga tekanan darah pun ikut naik. Batasi asupan makanan olahan, makanan kaleng, dan makanan cepat saji yang tinggi kandungan garamnya. Gunakan rempah-rempah dan bumbu alami sebagai pengganti garam untuk memberikan cita rasa pada masakan.
  2. Kurang Aktivitas Fisik
    Olahraga secara teratur membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal. Ketika berolahraga, jantung memompa darah lebih efisien, sehingga mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Usahakan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari. Anda bisa memilih olahraga yang disukai, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
  3. Stres Kronis
    Stres dapat memicu respons “fight or flight” dalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Jika stres tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan hipertensi.
  4. Konsumsi Alkohol Berlebihan
    Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek dan panjang. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat merusak jantung dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
  5. Kurang Tidur
    Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur tekanan darah. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan stres, yang seperti telah disebutkan sebelumnya, dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca juga : Waspada Serangan Jantung Usia Muda, Ini Penyebab Utamanya!

Tips Kendalikan Hipertensi

Mengontrol tekanan darah sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi serius. Selain mengubah gaya hidup, beberapa orang mungkin juga membutuhkan pengobatan untuk mengontrol tekanan darahnya. Lakukan tips berikut untuk bantu kendalikan tekanan darah

  1. Batasi Konsumsi Garam
    Garam dapat menyebabkan penahanan cairan tubuh, meningkatkan volume darah, dan membebani jantung. Kurangi makanan olahan dan gunakan rempah alami seperti bawang putih atau lada untuk memberi rasa pada masakan.
  2. Tingkatkan Aktivitas Fisik
    Olahraga secara rutin membantu jantung bekerja lebih efisien dan mengurangi tekanan darah. Cobalah berolahraga 30 menit sehari dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda.
  3. Kelola Stres
    Stres dapat meningkatkan tekanan darah. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres harian.
  4. Cukup Tidur
    Kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan tekanan darah. Usahakan tidur 7-9 jam per malam untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
  5. Gunakan Teknologi Laser
    Alat terapi DR LASER atau ACULASER dari gogomall menggunakan teknologi low level laser yang dapat menstimulasikan tubuh untuk lebih banyak menghasilkan nitric oxide sehingga bantu melebarkan dan melenturkan pembuluh darah. Aliran darah menjadi lancar, dengan demikian tekanan darah menjadi lebih terkendali.

Mari tingkatkan kesadaran dan cegah hipertensi dengan menjaga pola hidup sehat mulai hari ini!

Penulis : Candra Prasetyo
Editor : Lylandri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *