
Kanker dikenal sebagai penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal secara tidak terkendali. Namun, penelitian terkini menunjukkan bahwa pembuluh darah tersumbat atau rusak juga bisa menjadi faktor pemicu terbentuknya kanker. Gangguan aliran darah akibat sumbatan maupun pecahnya pembuluh dapat menciptakan kondisi dalam tubuh yang mendukung proses karsinogenesis atau pembentukan sel kanker.
Meskipun hubungan antara gangguan pembuluh darah dan kanker tidak selalu langsung, kondisi seperti hipoksia (kekurangan oksigen) hingga peradangan kronis akibat pecahnya pembuluh darah diketahui meningkatkan risiko mutasi sel yang bisa berujung pada kanker.
PENYEBAB PEMBULUH DARAH TERSUMBAT ATAU PECAH YANG BERKAITAN DENGAN RISIKO KANKER
Gangguan pada pembuluh darah menciptakan lingkungan yang memfasilitasi pembentukan sel kanker melalui stres oksidatif, inflamasi, dan kerusakan jaringan.
1. Sumbatan Mikro pada Pembuluh Darah
Pembuluh darah tersumbat, terutama di tingkat mikrosirkulasi, mengganggu suplai oksigen dan nutrisi. Dalam kondisi kekurangan oksigen kronis (hipoksia), sel mengalami perubahan metabolik yang memicu mutasi genetik. Hipoksia kronis telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker paru, otak, dan usus.
2. Pecahnya Pembuluh Darah dan Peradangan Kronis
Ketika pembuluh darah pecah, terjadi peradangan lokal. Jika kondisi ini berlangsung lama, dapat menyebabkan kerusakan DNA yang meningkatkan risiko transformasi sel menjadi kanker. Hal ini sering terjadi pada penderita stroke hemoragik, sirosis hati, atau trauma pembuluh darah yang berulang.
3. Aterosklerosis dan Pertumbuhan Sel Abnormal
Aterosklerosis menyebabkan pembuluh darah tersumbat akibat penumpukan plak kolesterol. Sumbatan kronis ini merusak jaringan sekitarnya. Studi menunjukkan bahwa tumor jinak dan ganas dapat muncul di sekitar area pembuluh darah yang mengalami kerusakan akibat penyumbatan berulang.
KONDISI YANG MENINGKATKAN RISIKO KANKER MELALUI PEMBULUH DARAH
Beberapa kondisi medis memperkuat keterkaitan antara pembuluh darah tersumbat dan risiko kanker.
Hipertensi
Tekanan darah tinggi merusak dinding pembuluh darah secara perlahan, memicu peradangan yang berisiko menimbulkan kanker, khususnya di ginjal dan hati.
Diabetes
Diabetes menyebabkan kerusakan mikrovaskular akibat tingginya kadar gula. Akibatnya, aliran darah terganggu, oksigenasi sel menurun, dan risiko mutasi meningkat.
Obesitas dan Kolesterol Tinggi
Kedua kondisi ini menyebabkan gangguan aliran darah dan inflamasi sistemik. Hal ini menciptakan lingkungan sel yang rentan mengalami kerusakan dan transformasi menjadi kanker.
Kebiasaan Merokok
Rokok menyebabkan penyempitan dan kerusakan pembuluh darah. Nikotin dan karbon monoksida memperburuk hipoksia dan berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker paru, tenggorokan, dan kandung kemih.
Baca juga : Ini Bahaya Kolesterol Tinggi yang Tak Banyak Diketahui!
MENJAGA KESEHATAN PEMBULUH DARAH UNTUK MENCEGAH KANKER
Menjaga kesehatan sistem pembuluh darah membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker. Berikut beberapa langkah penting:
1. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Lakukan pemantauan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah secara berkala untuk mencegah pembuluh darah tersumbat sejak dini.
2. Pola Makan Seimbang
Konsumsi makanan tinggi antioksidan seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan hindari lemak jenuh serta gula berlebih untuk menjaga kelenturan dan kebersihan pembuluh darah.
3. Hindari Rokok dan Alkohol
Zat karsinogenik dalam rokok dan alkohol dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat proses pembentukan kanker.
4. Olahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik memperbaiki sirkulasi darah, menurunkan risiko pembuluh darah tersumbat, serta meningkatkan sistem imun dan metabolisme sel.
5. Kelola Stres
Stres kronis memicu pelepasan hormon seperti kortisol yang merusak pembuluh darah secara perlahan dan menurunkan pertahanan tubuh terhadap pertumbuhan sel abnormal.
KESIMPULAN
Kanker bukan hanya disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan, tapi juga dapat dipicu oleh gangguan pada sistem pembuluh darah. Baik karena pembuluh darah tersumbat, pecah, maupun kerusakan akibat tekanan darah tinggi, semuanya menciptakan lingkungan tubuh yang mendukung terbentuknya sel kanker.
Karena itu, menjaga kesehatan pembuluh darah bukan hanya untuk menghindari stroke atau serangan jantung, tapi juga merupakan upaya penting dalam pencegahan kanker. Gaya hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan kesadaran terhadap faktor risiko adalah kunci untuk menjaga sistem peredaran darah tetap optimal dan melindungi tubuh dari ancaman kanker jangka panjang.
Penulis : Fauzan
Editor : Lylandri