Search

Cara Tepat Kendalikan Gula Diabetes

Gula diabetes menjadi salah satu perhatian utama dalam pengelolaan penyakit diabetes yang memerlukan pendekatan cermat dan disiplin tinggi. Bagi para diabetesi, menjaga kadar gula darah agar tetap stabil bukan hanya penting, tetapi merupakan kunci utama untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang serius, seperti penyakit jantung koroner, stroke, kerusakan saraf, gangguan penglihatan, hingga gagal ginjal. Ketika konsumsi gula tidak terkontrol, glukosa dalam darah dapat melonjak drastis dan mengganggu fungsi organ-organ vital dalam tubuh. Kondisi ini tak jarang memicu perburukan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi setiap penderita diabetes untuk tidak hanya membatasi asupan gula, tetapi juga memahami jenis-jenis gula yang lebih aman, waktu konsumsi yang tepat, serta bagaimana mengintegrasikan pola makan sehat dalam rutinitas harian. Dengan pemahaman yang baik dan penerapan pola makan yang tepat, penderita diabetes tetap dapat menikmati makanan dengan aman tanpa harus mengorbankan kenikmatan maupun kesehatan.

Tips Aman Agar Gula Diabetes Terkendali

Mengetahui jumlah maksimal konsumsi gula harian membantu menghindari lonjakan kadar gula darah yang berbahaya.

  1. Ikuti rekomendasi WHO
    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar konsumsi gula tambahan tidak melebihi 10% dari total energi harian. Untuk penderita diabetes, jumlah ini sebaiknya dikurangi hingga 5%, atau sekitar 25 gram per hari (sekitar 6 sendok teh). Mengonsumsi gula melebihi batas ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan resistensi insulin.
  2. Perhatikan total asupan karbohidrat
    Selain gula, diabetesi juga harus memantau total asupan karbohidrat karena semua jenis karbohidrat dapat diubah menjadi glukosa. Baca label nutrisi dengan saksama untuk mengetahui berapa banyak gula dan karbohidrat dalam setiap porsi makanan.
  3. Batasi konsumsi gula tersembunyi
    Gula tidak hanya ditemukan pada makanan manis seperti permen atau kue. Banyak makanan olahan, saus, roti, bahkan yoghurt mengandung gula tambahan yang tersembunyi. Oleh karena itu, penting untuk membaca komposisi bahan pada kemasan dan menghindari produk dengan kadar gula tinggi.
  4. Gunakan aplikasi pemantau gizi
    Kini tersedia berbagai aplikasi yang bisa membantu diabetesi melacak asupan harian, termasuk gula. Aplikasi ini dapat menjadi alat bantu untuk mengontrol pola makan dan memastikan konsumsi gula tetap dalam batas aman.
  5. Konsultasi rutin dengan tenaga medis
    Setiap individu memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah gula yang aman dikonsumsi berdasarkan kondisi kesehatan, aktivitas fisik, dan riwayat medis.

Baca juga : 3 Jenis Diabetes yang Bisa Dikendalikan Tanpa Obat

Tips Memilih Gula Untuk Diabetesi

Tidak semua gula berbahaya jika dikonsumsi dengan bijak. Pilihlah jenis gula yang lebih alami dan tidak menyebabkan lonjakan drastis gula darah.

  1. Gunakan pemanis alami rendah kalori
    Stevia, eritritol, dan monk fruit adalah beberapa pemanis alami yang memiliki indeks glikemik rendah dan tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Pemanis ini bisa digunakan sebagai pengganti gula biasa dalam makanan dan minuman.
  2. Konsumsi buah utuh, bukan jus
    Buah mengandung fruktosa alami yang lebih aman dibandingkan gula tambahan, apalagi jika dikonsumsi dalam bentuk utuh karena kandungan seratnya dapat memperlambat penyerapan gula. Hindari konsumsi jus buah karena proses pemblenderan dapat meningkatkan kadar glukosa secara cepat.
  3. Kurangi makanan olahan dan cepat saji
    Makanan cepat saji dan olahan umumnya mengandung gula tinggi yang berperan dalam meningkatkan kadar gula darah. Sebaiknya konsumsi makanan segar dan masakan rumah agar kadar gula lebih terkontrol.
  4. Perhatikan indeks glikemik makanan
    Indeks glikemik (IG) menunjukkan seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Pilihlah makanan dengan IG rendah seperti oat, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk menjaga kadar gula tetap stabil.
  5. Gunakan Teknologi Laser
    Terapi menggunakan teknologi laser seperti DR LASER atau ACULASER dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko komplikasi akibat diabetes. Terapi ini bekerja dengan cara mengencerkan darah dan mengoptimalkan kinerja pembuluh darah, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula tetap stabil selama berpuasa. Dengan terapi laser yang rutin, pengidap diabetes bisa menjalani puasa dengan lebih nyaman dan minim risiko.

Kesimpulan

Mengelola gula diabetes tidak hanya soal menghindari makanan manis, tetapi juga memahami seberapa banyak dan jenis gula yang dikonsumsi setiap hari. Dengan mengetahui batas aman asupan gula, memilih sumber gula yang tepat, serta menjaga keseimbangan nutrisi, penderita diabetes tetap dapat menikmati makanan dengan aman tanpa harus mengorbankan kesehatan. Konsistensi dalam menerapkan pola makan sehat serta pengawasan rutin dengan tenaga medis menjadi kunci utama dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jadi, mari bijak dalam memilih konsumsi gula demi menjaga kualitas hidup yang lebih sehat dan aktif.

Penulis : Abdul
Editor : Lylandri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *